Apakah Anda ingin mengambil gambar diam seorang pemain sepakbola
ketika sedang melakukan tendangan salto, atau ketika sedang meliuk-liuk
menggocek bola? Apakah Anda ingin mengambil gambar diam dari sebuah
obyek bergerak? Jika Anda melakukannya dengan kamera gambar diam,
pastikan Anda mengeset kamera tersebut pada mode multishot. Dengan mode
tersebut, kamera gambar akan mengambil image sequence, yakni beberapa
kali jepretan sekaligus. Anda tinggal memilih gambar mana yang
betul-betul Anda inginkan, dan menghapus gambar-gambar lainnya yang
tidak Anda inginkan.
Namun masih ada cara lain untuk mengambil gambar diam dari sebuah
obyek bergerak, yaitu dengan mengambilnya dari rekaman video. Dengan
demikian, yang pertama-tama harus Anda lakukan adalah mengambil rekaman
video dari peristiwa yang ingin Anda abadikan. Untuk mendapatkan hasil
yang bagus, setidak-tidaknya gunakanlah camcorder. Jika Anda merekam
hanya dengan kamera digital biasa yang rata-rata berukuran 7 hingga 8
megapixel, bisa dipastikan gambar yang terambil dari video nantinya
tidak akan cukup bagus karena ukuran videonya terlalu kecil. Kecuali
jika Anda hanya menginginkan gambar diam yang ukurannya juga kecil.
Sebuah video pada dasarnya adalah kumpulan dari puluhan, ratusan,
hingga ribuan frame. Setiap frame sendiri dibentuk oleh 2 buah field.
Proses penyatuan dua buah field tersebut menjadi satu frame disebut
sebagai interlace. Masalah akan timbul ketika kita hendak mengambil
gambar diam (still image) dari sebuah video. Jika sebuah frame berupa
gambar diam, maka interlace akan menguatkan ketajaman gambar tersebut.
Namun jika gambarnya bergerak, interlace justru akan menghasilkan gambar
yang agak buram. Untuk bisa mengambil gambar yang jelas, terlebih dulu
harus dilakukan proses deinterlace.
Proses deinterlace sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam
metode. Tugas kita ketika hendak melakukan deinterlace adalah menentukan
metode yang paling pas, atau dengan kata lain: yang akan memberikan
hasil terbaik. Beberapa aplikasi video editor biasanya telah menyediakan
fitur deintarlace. Beberapa yang lainnya menyediakannya dalam bentuk
plugin.
Sekarang, saya akan menjelaskan bagaimana cara mengambil gambar diam
dari sebuah video. Pertama-tama, Anda bisa menggunakan metode
screenshot, yakni dengan memanfaatkan tombol print screen keyboard Anda.
Untuk metode ini, kita cukup memakai Windows Media Player (WMP). Jika
Anda memutar video pada WMP, lalu melakukan print screen, hasilnya pasti
hanya berupa bidang hitam (tidak ada gambarnya). Agar kita benar-benar
bisa menangkap hasil print screen, lakukan sedikit perubahan setting
pada WMP Anda. Bukalah WMP di komputer Anda, lalu masuklah ke Tools
–> Options –> Performance. Lalu klik tombol Advanced. Pada jendela
yang terbuka, dibawah judul ‘Video Acceleration’, hilangkan tanda
centang pada opsi ‘Use overlays’.
Jika ini telah Anda lakukan, selanjutnya Anda tinggal memutar berkas
video Anda. Pilih tampilan full screen, lalu pada momen yang Anda
inginkan, tekan tombol print screen. Untuk mengambil hasil print screen
tersebut, Anda tinggal membuka aplikasi editor gambar Anda lalu paste,
maka gambar hasil print screen telah siap di hadapan Anda.
Untuk mempermudah pengambilan gambar pada momen yang lebih tepat
ketika video sedang berjalan, Anda bisa mengeset Play Speed pada WMP
menjadi lebih lambat (ada pada menu Play –> Play Speed).
Selanjutnya, saya akan menjelaskan bagaimana cara mengambil gambar
diam dari video dengan menggunakan Windows Movie Maker (WMM).
Pertama-tama, importlah berkas video Anda ke WMM. Jika sudah, sorotlah
berkas tersebut, maka video Anda akan ditampilkan pada jendela sebelah
kanan atas. Pada jendela tersebut, geserlah slider sampai pada posisi
video yang Anda ingin ambil gambarnya. Selanjutnya pilihlah Tools –>
Take Picture from Preview.
Cara lainnya adalah dengan men-drag and drop berkas Anda ke timeline
(jendela sebelah bawah). Pada timeline tersebut terdapat garis vertikal
berwarna biru. Geserlah garis biru tersebut sambil melihat pergeseran
posisi video Anda pada jendela kanan atas. Pada posisi yang Anda
inginkan, lakukan hal yang sama dengan cara sebelumnya, yaitu pilih
Tools –> Take Picture from Preview. Ingat, garis yang Anda geser
adalah garis biru, bukan garis merah. Dan perlu dipertimbangkan, cara
yang ini (yakni dengan drag and drop terlebih dulu ke timeline) konon
akan sedikit menurunkan kualitas gambar yang terambil
Next, saya akan menjelaskan cara ketiga untuk mengambil gambar diam
dari sebuah video, yakni dengan menggunakan aplikasi open-source
VirtualDub. Setelah Anda membuka aplikasi tersebut, bukalah berkas video
Anda (File –> Open video file). Yang akan Anda lakukan adalah
mengambil image sequence (beberapa segmen gambar diam). Untuk itu,
pertama-tama tetapkan batas awal dari image sequence (Edit –> Set
selection start), lalu tetapkan batas akhirnya (Edit –> Set selection
end). Jika sudah, sekarang Anda tinggal pilih File –> Export –>
Image Sequence). Beres, sekarang Anda telah mendapatkan beberapa gambar
diam. Anda tinggal memilih gambar diam yang benar-benar Anda inginkan,
dan menghapus yang lainnya. Untuk menghilangkan selection yang telah
Anda buat pada video, pilih saja Edit –> Clear selection. Dan untuk
menutup berkas video Anda, cukup pilih File –> Close video file.
Untuk hasil yang lebih optimal, Anda bisa mengaktifkan fitur
Deinterlace. Caranya, pilih Video –> Filters. Pada jendela yang
muncul, tekan tombol Add. Lalu pilihlah Deinterlace, dan terakhir tekan
tombol OK. VirtualDub sejak awal telah menyediakan fitur Deinterlace.
Namun Anda juga bisa menambahkan plugin Deinterlace yang lainnya pada
VirtualDub. Caranya mudah saja, download plugin tersebut, lalu masukkan
ke folder ‘plugins’. Diantara plugin deinterlace yang bisa Anda
tambahkan adalah DeinterlaceSmooth dan Alpary Deinterlace.
Cara yang keempat, Anda bisa menggunakan Ulead Video Studio. Caranya
sangat mudah, buka saja berkas video Anda pada aplikasi tersebut (jika
belum berbentuk digital berarti Anda harus meng-capture video Anda
terlebih dahulu). Setelah video Anda terbuka dan tampil pada jendela
yang ada, pilih EDIT. Lalu geserlah slider yang ada dibawah tampilan
video Anda, sampai ke posisi yang Anda inginkan. Selanjutnya dari
opsi-opsi yang ada pada EDIT, pilih saja Save as Still Image. Selesai
sudah!
Terakhir, saya akan menjelaskan pula bagaimana melakukannnya dengan
menggunakan Ulead Media Studio. Dari beberapa aplikasi yang tersedia
pada Ulead Media Studio, pilih saja Video Capture. Pada aplikasi
tersebut, bukalah berkas video Anda, maka video Anda pun akan tampil
pada jendela yang ada. Geserlah slider yang ada sampai pada posisi yang
Anda inginkan. Selanjutnya pilih Capture –> Single Frame. Sampai
disini Anda punya 2 pilihan: menyimpan gambar diam Anda pada clipboard
atau menyimpannya sebagai sebuah file. Anda mungkin akan cenderung pada
pilihan yang kedua, karena itu pilih saja opsi ‘To File’. Lalu
tetapkanlah dimana Anda akan meletakkan file tersebut. Selesai sudah!
Untuk mengaktifkan fitur Deinterlace pada Ulead Media Studio (Video
Capture), pilih saja File –> Preferences. Pada jendela yang terbuka,
centang saja opsi ‘image capture deinterlace’.
Sampai disini, Anda benar-benar punya banyak cara untuk mengambil
gambar diam dari sebuah video. Tinggal terserah Anda mau pilih cara yang
mana. Selamat mencoba, dan semoga sukses.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar